5+ Cara Meningkatkan CTR Dengan Menggunakan Fitur Snippets

5+ Cara Meningkatkan CTR Dengan Menggunakan Fitur Snippets

Konten [Tampil]

5+ Cara Meningkatkan CTR Dengan Menggunakan Fitur Snippets

Cara Meningkatkan CTR - Seperti yang saya sebutkan sebelumnya, muncul di halaman pertama hasil pencarian Google tidak menjamin CTR organik tinggi. Kamu harus menargetkan setidaknya peringkat pertama hingga ketiga di hasil pencarian Google. Peringkat pertama, kedua, dan ketiga hasil pencarian Google mendominasi CTR organik dengan angka masing-masing 20,5 persen, 13,32 persen, dan 13,14 persen.

 

Cara Meningkatkan CTR dengan Fitur Snippets

Fitur Snippets Ini adalah cara terbaik untuk meningkatkan CTR organik. Fitur snippets adalah fitur hasil pencarian dari Google yang menampilkan jawaban singkat untuk kata kunci yang dimasukkan oleh pencari.

 

Konten dari fitur snippets diambil dari ringkasan halaman website yang menurut Google paling solusi dan sesuai dengan yang diinginkan pencari. Dalam banyak kasus, Google mengambil fitur snippets dari konten peringkat pertama. Namun, tidak menutup kemungkinan bahwa Fitur Snippet bisa diambil dari peringkat di bawah jika kontennya lebih solutif daripada konten peringkat pertama.

Baca Juga: Ngeblog Apa Bisa Kaya? Sebenarnya Apa Keuntungan Ngeblog?

Dengan mendapatkan fitur snippets, Kamu dapat menghasilkan lebih banyak CTR organik.

Menurut penelitian Ahrefs, 8,6 persen CTR organik di halaman pertama diambil oleh konten dengan fitur snippets.

 

Sayangnya, fitur snippets bukanlah fitur yang dapat Kamu atur sendiri. Tidak ada plugin atau kode yang dapat menambahkan fitur snippets untuk Kamu. Google akan menentukan secara sepihak konten mana yang memenuhi syarat untuk fitur snippets. Meski begitu, bukan berarti tidak ada strategi untuk mendapatkan fitur snippets.

 

Cara Mendapatkan Fitur snippets

1. Temukan Kata Kunci yang Mendapatkan Snippet

Pertama, periksa kata kunci yang ingin Kamu targetkan. Coba cari kata kunci ini di Google dan lihat apakah ada konten yang mendapatkan fitur snippets untuk kata kunci tersebut. Jika ada, peluang mendapatkan fitur snippets lebih besar.

 

2. Jawab Pertanyaan Pencari dengan Jelas

Contohnya salah satu artikel Alchosilber yang membahas tentang Pengertian Database. Dalam konten itu, saya menjelaskan dengan jelas apa itu Definisi Basis Data dan apa fungsinya sehingga saya bisa mendapatkan fitur snippets.

 

3. Maksimalkan Penggunaan Heading

Maksimalkan penggunaan judul (H1, H2, H3, dan H4) di konten Kamu. Pastikan H2 Kamu berisi kata kunci fokus yang Kamu targetkan.

 

4. Buat Konten Dengan Kerangka Terstruktur

Buat aliran konten terstruktur sehingga Google dapat dengan mudah memahami konten Kamu.

 

5. Buat Konten Sedetail Mungkin

Konten yang lebih detail dan lebih lengkap cenderung mendapatkan fitur snippets.

 

Pahami Visitor Blog Milikmu

Kesalahan pertama dan paling sering dilakukan oleh pemilik website atau blog adalah tidak memahami pengunjung yang ingin dijangkau. 

Seringkali penulis menentukan topik yang akan ditulis berdasarkan penilaian subyektif saja, tanpa mempertimbangkan keinginan pembaca.

 

Di sinilah penting untuk melakukan penelitian kata kunci sebelum membuat konten. Membuat konten tanpa riset kata kunci dapat melakukan salah satu dari dua hal. Pertama, tidak ada yang menelusuri topik yang Kamu tulis di Google.

 

Misalnya, Kamu ingin menulis tentang “cara membuat email marketing”, tetapi ternyata sangat sedikit orang yang menelusuri kata kunci tersebut di Google. Haruskah Kamu menulis konten dengan kata kunci ini? Jika Kamu mengharapkan organic CTR yang tinggi, tentunya sangat disarankan untuk menulis topik lain.

Baca Juga: 5 Cara Awal Agar Blog Cepat Terindex Google, Bing dan Duckduckgo

Konsekuensi kedua dari menulis konten tanpa melakukan penelitian kata kunci adalah apa yang Kamu tulis tidak sesuai dengan maksud pencari atau maksud pencarian. Maksud pencarian adalah apa yang diinginkan sebagian besar pencari untuk satu kata kunci tertentu. Satu kata kunci dapat berarti dua atau lebih hal yang berbeda.

 

Misalnya, saat memasukkan kata kunci "email marketing", halaman teratas di hasil penelusuran Google adalah email marketing, bukan tool email marketing. Hal ini dapat terjadi karena sebagian besar pengguna Google yang menelusuri kata kunci "email marketing" bermaksud mencari untuk membuat email marketing, bukan tool email marketing.

 

Tingkatkan Kualitas Judul dan Meta Description

Saat pengguna Google melakukan pencarian, mereka hanya perlu beberapa detik untuk menentukan halaman web mana yang akan dikunjungi. Artinya, Kamu hanya memiliki sedikit waktu untuk menarik perhatian pengguna Google.

 

Berdasarkan penelitian Alchosilber, hanya 20 persen orang yang membaca judul artikel dan membaca isinya, sedangkan 80 persen sisanya hanya membaca judul tanpa membacanya sama sekali.

 

Temuan di atas menunjukkan betapa pentingnya judul untuk sebuah artikel. Selain itu, hasil pencarian Google hanya menampilkan judul konten dan ringkasan singkat dari halaman situs web (deskripsi meta). Jadi kamu harus bisa menarik perhatian calon pembaca lewat judul artikel dan meta description.

 

Salah satu trik efektif untuk membuat judul menarik adalah dengan menambahkan angka pada judul. Seperti judul artikel ini, yaitu Tingkatkan CTR Organik dalam 7 Cara Ini atau 12+ Contoh Blog dan Situs Web Pribadi yang Inspiratif.

 

Orang akan lebih tertarik dengan artikel dengan model listicle karena mengetahui berapa banyak poin penting yang akan didapat dari sebuah artikel. 

Menurut Institut Pemasaran Konten, judul artikel blog yang menggunakan angka menghasilkan kinerja CTR organik 45 persen lebih baik daripada yang tidak.

 

Selain judul artikel, Kamu juga perlu memberi perhatian besar pada deskripsi meta. Deskripsi meta adalah teks singkat yang mendeskripsikan konten Kamu dalam hasil pencarian. Deskripsi ini terletak tepat di bawah judul artikel dan URL.

 

Panjang deskripsi meta yang ideal adalah maksimal 150 karakter. Lebih dari 150 karakter, Google akan secara otomatis memotong deskripsi meta Kamu. Kamu dapat mengubah deskripsi meta menggunakan fitur deskripsi pencarian di blogger. Deskripsi pencarian akan memberikan peringatan jika deskripsi meta Kamu melebihi kapasitas yang seharusnya.

 

Manfaatkan Structured Markup

Saat melakukan pencarian di Google, Kamu mungkin pernah menemukan hasil pencarian seperti di bawah ini. Selain judul, URL, dan meta description, halaman website ini juga menampilkan rating.

Baca Juga: Cara Optimasi SEO Di Blogspot Lengkap 100% Praktik Bukan Asumsi

Peringkat adalah bentuk markup terstruktur. Markup terstruktur, juga dikenal sebagai markup skema, adalah kode yang dapat Kamu tambahkan ke konten Kamu untuk meningkatkan kualitas hasil penelusuran. Kode markup terstruktur dapat menampilkan rating, waktu acara, bintang ulasan, dan harga produk.

 

Jangan Kecewakan Pembaca Kamu

Konten berkualitas rendah tidak akan pernah mendapatkan tinggi dalam hasil pencarian Google. Karena konten yang tidak berkualitas hanya akan mengecewakan pembaca. Pembaca akan kesulitan atau bahkan tidak mungkin menemukan jawaban pada konten berkualitas rendah.

 

Jika Kamu tidak puas dengan konten Kamu, pembaca akan segera meninggalkan situs Kamu, yang akan meningkatkan rasio pentalan. Rasio pentalan adalah persentase pengunjung yang segera meninggalkan situs web setelah hanya membuka satu halaman.

 

Bounce rate yang tinggi menandakan kualitas konten pada halaman tersebut terlalu buruk sehingga pengunjung tidak tertarik untuk menjelajahi konten lain. Semakin tinggi bounce rate, semakin buruk skor website Kamu di Google dan tentunya akan mempengaruhi CTR organik Kamu.

 

Oleh karena itu, Kamu harus memahami pembaca dengan konten yang berkualitas agar betah membaca, bahkan membaca konten lain di website atau blog Kamu.

 

Cara Membuat Konten Agar Menarik Pembaca

1. Buat Artikel Menjadi Paragraf Pendek

Paragraf yang terlalu panjang akan membuat pembaca cepat lelah dan kesulitan menemukan poin utama artikel Kamu. Kami menyarankan Kamu membuat satu paragraf tidak lebih dari tiga kalimat.

 

2. Tambahkan Gambar atau Infografis

Tambahkan media visual untuk memudahkan pembaca memahami konten Kamu. Ada berbagai macam media visual yang bisa Kamu gunakan, mulai dari ilustrasi, foto, infografis, maupun video.

 

3. Konten Menjawab Pertanyaan Pembaca

Pastikan konten Kamu menjawab pertanyaan pembaca. Orang-orang menelusuri Google untuk mendapatkan jawaban. Jika mereka tidak menemukan jawabannya di konten Kamu, tentunya mereka akan beralih ke konten dari situs lain yang lebih solusi.

 

4. Monitoring dan Perbarui Konten

Semua orang pasti berharap konten mereka akan mendapatkan CTR organik dalam sekali percobaan. Idealnya, memang seperti itu. Namun, dalam praktiknya, tentunya banyak situasi dan kondisi yang tidak terduga.

Baca Juga: Apa itu Blogger? Memahami dan Menelusuri Sejarah Blogger

Mungkin ada tren baru yang mengharuskan Kamu memperbarui konten, pesaing membuat konten yang jauh lebih baik daripada milik Kamu, tautan di konten Kamu rusak, atau gambar di konten Kamu memiliki kesalahan. Segalanya bisa terjadi. Oleh karena itu, setelah menerbitkan satu konten, Kamu perlu memantau konten tersebut secara teratur.

 

Periksa apakah isinya tidak lengkap, gambar tidak muncul, link rusak, dan sebagainya. Pastikan konten Kamu selalu dalam kondisi terbaik agar tidak merusak pengalaman pembaca. Dengan memantau konten secara rutin, Kamu dapat mengetahui konten mana yang perlu ditingkatkan dan konten mana yang memiliki performa CTR organik yang cukup baik.

 

Kesimpulan

Ini adalah cara terbaik untuk meningkatkan CTR organic.

Kalau caramu bagaimana?

 

Komen di bawah ya!