Cara Meningkatkan CTR - Seperti yang saya sebutkan sebelumnya, muncul di halaman pertama hasil pencarian Google tidak menjamin CTR organik tinggi. Kamu harus menargetkan setidaknya peringkat pertama hingga ketiga di hasil pencarian Google. Peringkat pertama, kedua, dan ketiga hasil pencarian Google mendominasi CTR organik dengan angka masing-masing 20,5 persen, 13,32 persen, dan 13,14 persen.
Cara
Meningkatkan CTR dengan Fitur Snippets
Fitur Snippets Ini adalah cara terbaik untuk meningkatkan CTR organik. Fitur snippets adalah fitur hasil pencarian dari Google yang menampilkan jawaban singkat untuk kata kunci yang dimasukkan oleh pencari.
Konten dari fitur
snippets diambil dari ringkasan halaman website yang menurut Google paling
solusi dan sesuai dengan yang diinginkan pencari. Dalam banyak kasus, Google mengambil fitur
snippets dari konten peringkat pertama. Namun, tidak menutup
kemungkinan bahwa Fitur Snippet bisa diambil dari peringkat di bawah jika
kontennya lebih solutif daripada konten peringkat pertama.
Baca Juga: Ngeblog Apa Bisa Kaya? Sebenarnya Apa Keuntungan Ngeblog?
Dengan mendapatkan fitur snippets, Kamu dapat menghasilkan lebih banyak CTR organik.
Menurut penelitian Ahrefs, 8,6 persen CTR organik di halaman pertama diambil oleh konten dengan fitur snippets.
Sayangnya, fitur snippets
bukanlah fitur yang dapat Kamu atur sendiri. Tidak ada plugin atau kode yang
dapat menambahkan fitur snippets untuk Kamu. Google akan menentukan secara
sepihak konten mana yang memenuhi syarat untuk fitur snippets. Meski begitu,
bukan berarti tidak ada strategi untuk mendapatkan fitur snippets.
Cara Mendapatkan Fitur snippets
1. Temukan Kata Kunci yang Mendapatkan Snippet
Pertama, periksa kata kunci yang ingin Kamu targetkan. Coba cari kata kunci ini di Google dan lihat apakah ada konten yang mendapatkan fitur snippets untuk kata kunci tersebut. Jika ada, peluang mendapatkan fitur snippets lebih besar.
2. Jawab Pertanyaan Pencari dengan Jelas
Contohnya salah satu
artikel Alchosilber yang membahas tentang Pengertian Database. Dalam konten itu, saya menjelaskan dengan jelas apa itu Definisi Basis Data dan apa fungsinya
sehingga saya bisa mendapatkan fitur snippets.
3. Maksimalkan Penggunaan Heading
Maksimalkan penggunaan
judul (H1, H2, H3, dan H4) di konten Kamu. Pastikan
H2 Kamu berisi kata kunci fokus yang Kamu targetkan.
4. Buat Konten Dengan Kerangka Terstruktur
Buat
aliran konten terstruktur
sehingga Google dapat dengan mudah memahami konten Kamu.
5. Buat Konten Sedetail Mungkin
Konten
yang lebih detail dan lebih lengkap
cenderung mendapatkan fitur snippets.
Pahami Visitor Blog Milikmu
Kesalahan pertama dan paling sering dilakukan oleh pemilik website atau blog adalah tidak memahami pengunjung yang ingin dijangkau.
Seringkali penulis menentukan topik yang akan ditulis berdasarkan penilaian subyektif saja, tanpa mempertimbangkan keinginan pembaca.
Di sinilah penting untuk
melakukan penelitian kata kunci sebelum membuat konten. Membuat konten tanpa
riset kata kunci dapat melakukan salah satu dari dua hal. Pertama, tidak ada
yang menelusuri topik yang Kamu tulis di Google.
Misalnya, Kamu ingin
menulis tentang “cara membuat email
marketing”, tetapi ternyata sangat sedikit orang yang menelusuri kata kunci
tersebut di Google. Haruskah Kamu menulis konten dengan kata kunci ini? Jika Kamu
mengharapkan organic CTR yang tinggi, tentunya sangat disarankan untuk menulis
topik lain.
Baca Juga: 5 Cara Awal Agar Blog Cepat Terindex Google, Bing dan Duckduckgo
Konsekuensi kedua dari
menulis konten tanpa melakukan penelitian kata kunci adalah apa yang Kamu tulis
tidak sesuai dengan maksud pencari atau maksud pencarian. Maksud pencarian
adalah apa yang diinginkan sebagian besar pencari untuk satu kata kunci
tertentu. Satu kata kunci dapat berarti dua atau lebih hal yang berbeda.
Misalnya, saat memasukkan
kata kunci "email marketing",
halaman teratas di hasil penelusuran Google adalah email marketing, bukan tool email
marketing. Hal ini dapat terjadi karena sebagian besar pengguna Google yang
menelusuri kata kunci "email marketing" bermaksud mencari untuk
membuat email marketing, bukan tool email marketing.
Tingkatkan Kualitas Judul dan Meta Description
Saat pengguna Google
melakukan pencarian, mereka hanya perlu beberapa detik untuk menentukan halaman
web mana yang akan dikunjungi. Artinya, Kamu hanya memiliki sedikit waktu untuk
menarik perhatian pengguna Google.
Berdasarkan penelitian Alchosilber, hanya 20 persen orang yang membaca judul artikel dan membaca isinya, sedangkan 80 persen sisanya hanya membaca judul tanpa membacanya sama sekali.
Temuan di atas
menunjukkan betapa pentingnya judul untuk sebuah artikel. Selain itu, hasil
pencarian Google hanya menampilkan judul konten dan ringkasan singkat dari
halaman situs web (deskripsi meta). Jadi kamu harus bisa menarik perhatian
calon pembaca lewat judul artikel dan meta description.
Salah satu trik efektif
untuk membuat judul menarik adalah dengan menambahkan angka pada judul. Seperti
judul artikel ini, yaitu Tingkatkan CTR
Organik dalam 7 Cara Ini atau 12+
Contoh Blog dan Situs Web Pribadi yang Inspiratif.
Orang akan lebih tertarik dengan artikel dengan model listicle karena mengetahui berapa banyak poin penting yang akan didapat dari sebuah artikel.
Menurut Institut Pemasaran Konten,
judul artikel blog yang menggunakan angka menghasilkan kinerja CTR organik 45
persen lebih baik daripada yang tidak.
Selain judul artikel, Kamu
juga perlu memberi perhatian besar pada deskripsi meta. Deskripsi meta adalah teks singkat yang mendeskripsikan konten Kamu
dalam hasil pencarian. Deskripsi ini terletak tepat di bawah judul artikel
dan URL.
Panjang
deskripsi meta yang ideal adalah maksimal 150 karakter. Lebih dari 150 karakter, Google
akan secara otomatis memotong deskripsi meta Kamu. Kamu dapat mengubah
deskripsi meta menggunakan fitur deskripsi pencarian di blogger. Deskripsi
pencarian akan memberikan peringatan jika deskripsi meta Kamu melebihi
kapasitas yang seharusnya.
Manfaatkan Structured Markup
Saat melakukan pencarian
di Google, Kamu mungkin pernah menemukan hasil pencarian seperti di bawah ini.
Selain judul, URL, dan meta description, halaman website ini juga menampilkan
rating.
Baca Juga: Cara Optimasi SEO Di Blogspot Lengkap 100% Praktik Bukan Asumsi
Peringkat adalah bentuk
markup terstruktur. Markup terstruktur, juga dikenal sebagai markup skema,
adalah kode yang dapat Kamu tambahkan ke konten Kamu untuk meningkatkan
kualitas hasil penelusuran. Kode markup
terstruktur dapat menampilkan rating, waktu acara, bintang ulasan, dan harga
produk.
Jangan Kecewakan Pembaca Kamu
Konten berkualitas rendah
tidak akan pernah mendapatkan tinggi dalam hasil pencarian Google. Karena
konten yang tidak berkualitas hanya akan mengecewakan pembaca. Pembaca akan
kesulitan atau bahkan tidak mungkin menemukan jawaban pada konten berkualitas
rendah.
Jika Kamu tidak puas
dengan konten Kamu, pembaca akan segera meninggalkan situs Kamu, yang akan
meningkatkan rasio pentalan. Rasio pentalan adalah persentase pengunjung yang
segera meninggalkan situs web setelah hanya membuka satu halaman.
Bounce
rate yang tinggi menandakan kualitas konten pada halaman tersebut terlalu buruk sehingga pengunjung tidak tertarik
untuk menjelajahi konten lain. Semakin tinggi bounce rate, semakin buruk skor
website Kamu di Google dan tentunya akan mempengaruhi CTR organik Kamu.
Oleh karena itu, Kamu
harus memahami pembaca dengan konten yang berkualitas agar betah membaca,
bahkan membaca konten lain di website atau blog Kamu.
Cara Membuat Konten Agar Menarik Pembaca
1. Buat Artikel Menjadi Paragraf Pendek
Paragraf yang terlalu
panjang akan membuat pembaca cepat lelah dan kesulitan menemukan poin utama
artikel Kamu. Kami menyarankan Kamu membuat satu paragraf tidak lebih dari tiga
kalimat.
2. Tambahkan Gambar atau Infografis
Tambahkan media visual
untuk memudahkan pembaca memahami konten Kamu. Ada berbagai macam media visual
yang bisa Kamu gunakan, mulai dari ilustrasi, foto, infografis, maupun video.
3. Konten Menjawab Pertanyaan Pembaca
Pastikan konten Kamu
menjawab pertanyaan pembaca. Orang-orang menelusuri Google untuk mendapatkan
jawaban. Jika mereka tidak menemukan jawabannya di konten Kamu, tentunya mereka
akan beralih ke konten dari situs lain yang lebih solusi.
4. Monitoring dan Perbarui Konten
Semua orang pasti
berharap konten mereka akan mendapatkan CTR organik dalam sekali percobaan.
Idealnya, memang seperti itu. Namun, dalam praktiknya, tentunya banyak situasi
dan kondisi yang tidak terduga.
Baca Juga: Apa itu Blogger? Memahami dan Menelusuri Sejarah Blogger
Mungkin ada tren baru
yang mengharuskan Kamu memperbarui konten, pesaing membuat konten yang jauh
lebih baik daripada milik Kamu, tautan di konten Kamu rusak, atau gambar di
konten Kamu memiliki kesalahan. Segalanya bisa terjadi. Oleh karena itu,
setelah menerbitkan satu konten, Kamu perlu memantau konten tersebut secara
teratur.
Periksa apakah isinya
tidak lengkap, gambar tidak muncul, link rusak, dan sebagainya. Pastikan konten
Kamu selalu dalam kondisi terbaik agar tidak merusak pengalaman pembaca. Dengan
memantau konten secara rutin, Kamu dapat mengetahui konten mana yang perlu
ditingkatkan dan konten mana yang memiliki performa CTR organik yang cukup
baik.
Kesimpulan
Ini adalah cara terbaik
untuk meningkatkan CTR organic.
Kalau caramu bagaimana?
Komen di bawah ya!