Gigi Yang Tumbuh di Gusi pada anak pada dasarnya bisa lepas dengan sendirinya untuk memberikan ruang gigi permanen yang akan tumbuh. Namun terkadang, gigi yang sudah goyang tak kunjung tanggal hingga si Kecil merasa terganggu. Hal ini membuat orangtua mau tidak mau mencari berbagai cara mencabut gigi anak.
Cara Mencabut Gigi Yang Tumbuh Di Gusi
Anda mungkin sudah sering
mendengar metode pencabutan gigi yang dilakukan, seperti mengikat gigi dengan
benang yang disangkutkan ke pintu. Metode cabut gigi anak ini memang terkenal,
tapi sebenarnya tidak tepat.
Berbagai informasi
mengenai cara tradisional cabut gigi pun banyak ditemukan.Padahal saat Anda
ingin mencabut gigi susu anak di rumah, ada beberapa hal yang perlu
diperhatikan. Jangan sampai anak kesakitan dan punya ingatan yang buruk. Hal
ini akan membuatnya sulit menjaga kesehatan giginya di kemudian hari.
Apakah boleh Mencabut
Gigi Yang Tumbuh di Gusi?
Sebelum memahami caranya,
sering kali orangtua merasa ragu untuk mencabut gigi anak. Biasanya, gigi susu
hanya dicabut jika sudah rusak parah. Beberapa penyebab anak boleh cabut gigi,
di antaranya:
- Gigi retak atau patah
- Gigi susu membusuk atau terinfeksi dan tidak bisa diperbaiki dengan perawatan lain
- Gigi berantakan
- Akan dilakukan pemasangan kawat gigi.
Anda dapat berkonsultasi
pada dokter gigi jika ingin melakukan cabut gigi anak. Dokter gigi umumnya akan
merekomendasikan perawatan tersebut sebagai upaya terakhir ketika perawatan
lain tidak berhasil.
Cara
Mencabut Gigi Yang Tumbuh di Gusi di
rumah
Mencabut gigi susu yang
sudah goyang tidak ada salahnya jika dilakukan di rumah. Namun, caranya harus
benar. Berikut ini hal-hal yang perlu diperhatikan jika Anda ingin melakukan
cabut gigi anak.
Memilih waktu yang tepat
Sebelum mencabut gigi
susu anak, Anda harus memahami terlebih dahulu urutan pertumbuhan dan
lepasnya gigi dengan benar. Gigi susu biasanya mulai akan lepas dengan
sendirinya saat anak berusia 6 tahun, dimulai dari gigi seri.Seiring
bertambahnya usia, gigi-gigi lain akan menyusul untuk lepas satu persatu.
Jadi, jika anak masih
berusia kurang dari 6 tahun dan gigi susu depannya sudah sedikit goyang, jangan
dicabut dulu.Mencabut gigi anak lebih awal dari waktu yang seharusnya bisa
membuat gigi permanen yang akan tumbuh, kehilangan pegangan atau panduan.
Sehingga nanti gigi
permanennya berisiko tumbuh miring atau berantakan.Untuk menghindari hal
tersebut, maka sebaiknya Anda bersabar. Tunggu hingga usianya sudah tepat atau
jika gigi permanen yang akan menggantikannya sudah terlihat tumbuh sebelum Anda
berencana untuk mencabutnya.
Memperhatikan kegoyangan gigi susu
Jika gigi susu sudah
waktunya lepas, maka sebelum mencabutnya Anda juga perlu memperhatikan kondisi
gigi tersebut. Gigi susu hanya bisa dicabut sendiri di rumah jika kondisinya
sudah benar-benar goyang.
Sementara itu, apabila
sudah waktunya lepas tapi gigi susu belum terlalu goyang, maka Anda perlu
membawa anak ke dokter gigi, yang bisa mencabutnya dengan metode lain.
Gigi dikatakan sangat
goyang jika akarnya tidak lagi menancap tegak di dalam gusi dan hanya
menggantung pada sedikit jaringan di gusi. Selain itu, gigi juga sudah tidak
sakit saat sedikit didorong menggunakan lidah atau jari. Derajat gigi anak
goyang yang paling besar adalah ketika gigi sudah bisa digoyangkan ke semua
arah.
Jika gigi hanya bisa
digerakkan ke kiri dan kanan atau depan belakang, maka gigi tersebut belum
cukup goyang untuk bisa dicabut di rumah. Jika dipaksakan, maka akar gigi susu
bisa tertinggal, dan akhirnya menjadi sumber infeksi dan bakteri di rongga
mulut.Gigi juga belum bisa dicabut di rumah jika anak masih kesakitan saat gigi
sedikit didorong dengan jari atau lidah.
Membuat gusi kebas dengan es batu
Apabila gigi susu sudah
sangat goyang dan sudah saatnya lepas, maka Anda dapat mulai mepersiapkan untuk
cabut gigi anak di rumah. Cara agar gigi cepat lepas secara alami dapat dibantu
dengan membuat gusi sedikit kebas, untuk mengurangi rasa sakit yang mungkin
akan dirasakan oleh anak.
Cara sederhana untuk
membuat jaringan gusi dan sekitar gigi kebas adalah dengan mengoleskan es batu
ke gusi. Pastikan es batu sudah dalam keadaan basah agar tidak menempel ke
gusi.
Cara Mencabut Gigi Yang Tumbuh Di Gusi Di Klinik Gigi
Setelah gusi terasa
sedikit kebas, maka gigi sudah bisa dipersiapkan untuk dicabut. Berikut cara
cabut gigi anak yang harus dilakukan:
Jika anak berani dan mau
melakukannya, Anda bisa menginstruksikan anak untuk coba mencabut gigi sendiri.
Cara cabut gigi sendiri bisa dilakukan dengan mendorong-dorong lidah ke gigi
yang goyang hingga gigi tersebut lepas dari gusi.
Anda juga bisa
membimbingnya untuk mencabut giginya sendiri secara perlahan dengan mendorong
gigi menggunakan jari secara perlahan hingga lepas. Namun, cara agar gigi lepas
secara alami ini harus dilakukan dengan hati-hati.
Apabila anak lebih
memilih Anda yang melakukan pencabutannya, maka balut jari telunjuk dan jempol
Anda yang akan digunakan untuk memegang gigi dengan kasa, agar gigi lebih mudah
dipegang dan tidak licin.
Pegang gigi yang goyang
dan cabut secara cepat dalam sekali dorong atau sekali cabut. Cara mencopot
gigi ini bisa membantu anak tidak merasa sakit.
Jika ketika Anda mencabut
gigi anak, ia merasa kesakitan dan gigi belum berhasil lepas, segera hentikan
pencabutan. Jangan paksa untuk mengulanginya.
Bawa anak ke dokter gigi
untuk berkonsultasi dan menjalani tindakan cabut gigi anak.
Orangtua perlu ingat
bahwa cara mencabut gigi anak di atas hanya bisa digunakan untuk gigi susu yang
sudah benar-benar goyang. Jika ada beberapa gigi anak yang goyang dalam satu
waktu, sebaiknya jangan lakukan pencabutan secara bersamaan.
Metode ini juga tidak
bisa digunakan untuk mencabut gigi permanen anak yang goyang akibat adanya kerusakan
gigi seperti gigi berlubang atau masalah gusi.
Apa yang harus dilakukan setelah cabut gigi?
Karena yang dicabut
adalah gigi susu yang sudah sangat goyang, maka biasanya gusi tidak akan
berdarah banyak. Perdarahan yang terjadi pun biasanya akan cepat berhenti.Untuk
mempercepat berhentinya darah, Anda bisa menginstruksikan anak untuk menggigit
kapas atau kain kasa steril selama beberapa menit di area gigi yang baru
dicabut.
Selain itu, memberikan
anak minuman dingin juga akan membantu darah cepat beku.Anak sudah boleh
langsung sikat gigi. Namun perhatikan caranya menyikat gigi, jangan sampai
ia menyikatnya terlalu keras sehingga melukai gusi bekas pencabutan.
Instruksikan anak untuk
tidak memegang area bekas pencabutan menggunakan tangan. Sebab, sentuhan akan
membuat area tersebut kotor oleh bakteri dari tangan.
Penutup
Pastikan Anda membawa
anak untuk Mencabut Gigi Yang Tumbuh di
Gusi setidaknya setiap enam bulan sekali. Perawatan gigi perlu dilakukan
dengan baik sejak anak baru memiliki gigi susu. Jadi kelak, anak akan memiliki
gigi permanen dengan susunan yang baik.
Sumber:
SehatQ.com